TEKS DESKRIPSI | PENGERTIAN, TUJUAN , CIRI, STRUKTUR
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks
deskripsi tentang objek (sekolah, tempat
wisata, tempat bersejarah, dana tau
suasana pentas seni daerah)
4.1 Menentukan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas
seni daerah, kain tradisional, dll) yang
didengar dan dibaca.
3.2 Menelaah struktur
dan unsur kebahasaan dari teks deskripsi
tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dana tau suasana pentas seni daerah)
yang didengar dan dibaca.
4.2 Menyajikan data gagasan, kesan
dalam bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dana tau suasana pentas seni daerah)
secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan
dan tulis.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah
kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Memahami Pengertian teks deskripsi
2. Menentukan ciri umum teks deskripsi
dari segi isi dan tujuan komunikasi pada teks yang dibaca/didengar.
3. Menentukan ciri teks deskripsi dari
aspek kebahasaan pada teks yang dibaca/ didengar.
4. Menentukan jenis teks deskripsi pada
teks yang dibaca/didengar.
5. Menentukan struktur teks deskripsi
6. Merencanakan penulisan teks deskripsi
7. Menulis teks deskripsi dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata
kalimat/tanda baca/ejaan.
C. MATERI
PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN
TEKS DESKRIPSI
Kata deskripsi berasal dari Bahasa Latin yaitu describere yang artinya melukiskan atau menggambarkan.
Jadi, Teks deskripsi adalah teks
atau paragraf yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau keadaan
tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci berdasarkan sudut pandang
pribadi penulisnya. Sehingga
pembaca seakan-akan melihat, mendengar,
dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis tersebut.
Objek yang dimaksud bisa berupa
keadaan alam di tempat tertentu (tempat wisata), keadaan hewan (hewan
peliharaan), keadaan orang (manusia), dll. Misalnya hewan yang bernama si Bagas
atau orang yang bernama Wulandari. Dengan teks tersebut, penulis bertujuan
untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembacanya seolah-olah menyaksikan dan
merasakan langsung suatu objek dengan sejelas-jelasnya atau secara terperinci.
2. TUJUAN
TEKS DESKRIPSI
Teks
Deskripsi bertujuan
untuk menggambarkan/ melukiskan secara rinci dengan penggambaran sekonkret
mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan dari sudut pandang penulis, sehingga
pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikannya.
3. CIRI
TEKS DESKRIPSI SECARA UMUM
·
Melukiskan
atau menggambarkan suatu objek seperti benda, suasana tertentu atau tempat.
·
Penggambaran
dilakukan dengan melibatkan pancaindra ( penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penciuman, dan perabaan).
·
Memaparkan
ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti bentuk, warna, ukuran, dan
kepribadian secara rinci dan jelas.
·
Banyak
ditemukan kata-kata yang maknanya berupa kata sifat atau keadaan.
·
Para
pembaca dapat merasakan sendiri atau mengalaminya sendiri.
4. CIRI
TEKS DESKRIPSI DARI SEGI TUJUAN DAN OBJEK YANG DIDESKRIPSIKAN
a.
Ciri
tujuan
Tujuan
teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif
atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.
b.
Ciri
objek yang dideskripsikan
Objek
yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus dengan ciri tertentu yang
berbeda dengan umumnya (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek
lain atau objek yang dideskripsikan memiliki keunikan atau keistimewaan yang
berbeda dengan umumnya).
c.
Ciri
isi
·
Isi
teks deskripsi diperinci menjadi bagian-bagian objek
·
Isi
teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata yang indah
akan dokonkretkan indahnya seperti apa, misalnya kemolekan, elok, permai,
menakjubkan. Menggambarkan ibu yang baik akan dikonkretkan baiknya seperti apa,
misalnya tulus, ramah, penuh kasih, menginspirasi dll
·
Isi
teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus ( kata Umumnya “warna kata
khususnya hijau, merah, kuning, biru toska, oranye, dll)
·
Isi
teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan
kata-kata dengan emosi kuat/ majas (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku
yang tangguh)
5. STRUKTUR
TEKS DESKRIPSI
1)
Identifikasi / Deskripsi umum merupakan bagian yang mengenalkan
objek, tempat, atau orang yang akan dideskripsikan. Berisi ciri umum seperti
nama objek, lokasi, ukuran, keseluruhan dan lain sebagainya.
2)
Deskripsi bagian, memuat
gambaran rinci dari objek yang digambarkan. Penggambaran ciri-ciri tersebut
memecah bagian-bagian objek secara rinci.
3)
Penutup/ Kesimpulan, teks deskripsi mungkin pula diakhiri
dengan kesan-kesan tertentu atau kesan umum yang didapatkan penulis setelah
melihat objek. Misalnya, berupa
kekaguman atau ketertarikan penulis terhadap objek yang digambarkan.
6. KAIDAH
KEBAHASAAN DALAM TEKS DESKRIPSI
1)
Menggunakan
kata konkret
Kata
konkret adalah kata yang acuannya/ objeknya mudah diserap oleh pancaindra. Kata
konkret ini memiliki ciri seakan dapat dilihat, dapat didengar, dapat
dirasakan, dapat diraba, dapat dicium.
Misalnya :
Seakan
dapat dilihat |
Seakan
dapat didengar |
Seakan
dapat dirasakan |
Kulit
ayahku kuning langsat. Rambutnya
hitam bergelombang. |
Tetesan
hujan itu sangat tenang, Debur
ombak pantai terdengar berirama. |
Terik
matahari membakar sekujur tubuh |
2)
Menggunakan
kata Rujukan (Padanan kata)
Kata
rujukan merupakan suatu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah digunakan
sebelumnya dan menunjukkan keterikatannya.
Jenis
rujukan sebagai berikut.
a.
Rujukan
personal atau orang, seperti dia, ia,
mereka, dan beliau.
Contoh :
Tadi pagi Rina terlambat masuk kelas. Dia bangun kesiangan.
Kata Dia dalam kalimat di atas merujuk pada
bagian sebelumnya yaitu Rina.
b.
Rujukan
benda, seperti ini, itu, dan tersebut.
Contoh :
Kemarin saya membaca novel Laskar Pelangi karya andrea Hirata, novel ini
merupakan salah satu novel terbaik yang pernah say abaca.
Kata ini
merujuk pada novel Laskar Pelangi.
c.
Rujukan
tempat, seperti di sini, di situ, di
sana.
Contoh :
Aku tinggal di jalan Mawar No. 13. Di sana aku tinggal bersama orang
tua dan ketiga adik kecilku.
Kata Di
sana merujuk pada kata tempat tinggal.
3)
Menggunakan
kata konjungsi atau kata penghubung
Konjungsi
atau kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antarklausa, antar
kalimat, dan antarparagraf.
Ada
berbagai macam konjungsi dalam bahasa Indonesia. Namun, khusus pada teks
deskripsi umumnya menggunakan konjungsi dan,
tepapi, sehingga.
Konjungsi
dan digunakan untuk menambah unsur
deskripsi,
Contoh
: Memasuki bibir Pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan udara
yang segar.
Konjungsi
tetapi
digunakan untuk memperlawankan unsur deskripsi,
Contoh
: Kak Ros memang sangat galak tetapi sebenarnya hatinya baik.
Sementara konjungsi sehingga digunakan untuk
menghubungkan sebab dan akibat unsur deskripsi.
Contoh
: Marisa sangat rajin membaca sehingga ia punya wawasan yang luas.
4)
Menggunakan
kata berimbuhan(Afiksasi)
Kata
berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan.
Afiks atau Imbuhan adalah bunyi yangb
ditambahkan pada sebuah kata, baik di awal (awalan/ prefiks) contoh : meN-,
ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, ke-.
Di tengah
(sisipan/ infiks) contoh : -el-, -em-, -er-, -e-, -in-.
Di akhir
(akhiran/ sufiks) Contoh : -kan, -an, -i, -nya.
Maupun
gabungan antara awalan dan akhiran (konfiks) contoh : ke-an, per-an, peN-an,
ber-an, se-nya.
Di samping
itu terdapat pula imbuhan yang merupakan serapan dari Bahasa asing, yaitu : -I;
-man; -wati; -iyah, -is, -sasi, -isme.
Imbuhan
tersebut di antaranya sebagai berikut.
·
Dari
Bahasa arab :-ah, -i. Fungsinya sebagai pembentuk atau penanda kata sifat.
Contoh : manusiawi, alamiah, alami.
·
Dari
Bahasa Sansekerta : -man, -wan, -wati. Fungsinya sebagai pembentuk kata benda.
Contoh : budiman, wartawan, pragawati.
·
Darai
Bahasa Inggris : -an, -en, -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata
sifat. Contoh : imigran, presiden, egois, deskriptif, formal.
5)
Menggunakan
kata depan (Preposisi)
Kata depan
adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya
diikuti oleh nomina (kata benda) atau
pronominal (kata ganti).
Misalnya :
kata depan di, ke, dari
6)
Menggunakan
kata Sinonim
Sinonim
adalah dua kata yang bentuknya berbeda tetapi maknanya sama atau hampir sama.
Contoh : Keindahan dan keelokan candi itu tampak dari bentuk
bangunannya.
7)
Menggunakan
kata kopula yaitu kata-kata yang digunakan untuk mengenalkan objek. Seperti adalah,
ialah, merupakan, yaitu.
8)
Menggunakan
kata sifat (Adjektiva) yang bersifat emotif atau emosi kuat.
Adalah kata
yang berfungsi untuk menerangkan/ mendeskripsikan kata benda. Kata emosi adalah
kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan dan mengekspresikan perasaan yang
dialami seseorang. Teks deskripsi juga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat.
Misalnya, memukau, indah, menawan. Elok, cerai berai, tabah, memesona.
9)
Menggunakan
kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan tindakan suatu benda,
binatang, manusia, atau peristiwa. Misalnya, melompat, mengibaskan, berdiri.
10) Menggunakan kata ganti orang, misalnya Anda,
Contoh :
Memasuki kawasan wisata ini, Anda akan disambut dengan taman bunga dan
gazebo-gazebo kecil di sisi kiri dan kanan.
7. JENIS
TEKS DESKRIPSI
Ditinjau
dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu,
a.
Teks
deskripsi berdiri sendiri sebagai teks
b.
Teks
deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll).
8. POLA
PENGEMBANGAN TEKS DESKRIPSI
1)
Pola
Pendefinisian
Cuplikan
teks deskripsi di bawah ini menyatakan suatu definisi atau pengertian suatu
konsep atau topik tertentu.
Contoh :
2)
Pola
Tematis
Paragraf
ini disusun berdasarkan tema-tema dan setiap tema diwakili oleh satu atau dua
buah kalimat.
Adapun
tema-tema yang terdapat dalam paragraf itu adalah :
a.
Alunan
nada,
b.
Ribuan
pasang tangan
c.
Ribuan
mahasiswa baru dan civitas academica
Unpad,
d.
Permainan
mereka, dan
e.
Acara
yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke-50 Unpad.
Berikut
contoh lainnya untuk paragraf yang berpola tematis.
Tema-tema
dalam paragraf di atas adalah :
a.
Suara
seruling,
b.
Suara
gamelan,
c.
Tepuk
tangan penonton,
d.
Kesedihan,dan
e.
Sebuah
peristiwa yang memilukan.
3)
Pola
Keruangan atau Spasial
Cuplikan
teks ini disusun menurut urutan ruang, misalnya dari atas ke bawah, dari
pinggir ke tengah, dan dari utara ke selatan.
Contoh :
4)
Pola
Urutan waktu
Pola urutan
waktu sering pula dijumpai pada jenis teks deskripsi. Kalimat-kalimat di dalam
teks itu disusun dengan mengikuti alur waktu, misalnya dari pagi menuju siang
atau dari sore menuju malam.
Contoh :
Cuplikan
karangan di atas disusun dengan pola urutan waktu, yakni dimulai dengan
penggambaran suasana pagi, kemudian menjelang siang, sampai sore hari. Pola
urutan waktu juga bisa mengikuti angka hari, bulan, tahun, dan seterusnya.
Namun, yang disampaikan bukan pada peristiwa, melainkan kondisi ataupun
keadaannya, baik berkenaan dengan tempat, orang, benda, maupun hal lainnya.
9. MENYUSUN
TEKS DESKRIPSI
Langkah-langkahnya
sebagai berikut:
a.
Menentukan
tema
b.
Menentukan
tujuan
c.
Mencari
data
d.
Membuat
kerangka karangan
e.
Mengembangkan
kerangka karangan menjadi teks.
10. MENYUNTING
TEKS DESKRIPSI
Langkah-langkah
menyunting teks deskripsi sebagai berikut.
a.
Membaca
ulang konsep dasar teks atau karangan yang telah ditulis dengan penuh
ketelitian
b.
Mengidentifikasi
dan memerhatikan kesalahan-kesalahan dalam segi penggunaan Bahasa, meliputi :
penggunaan kata baku dan tidak baku : ejaan, tanda baca, diksi atau pilihan
kata, struktur teks, konjungsi atau kata penghubung, serta kepaduan antar
kalimat.
c.
Memerhatikan
tata letak tulisan, meliputi penempatan posisi judul utama, judul tambahan,
subjudul, urutan penomoran, dan penempatan gambar atau grafik.
d.
Memerhatikan
spasi dan tingkat kerapatan antar kata, kalimat, dan paragraf.
e.
Memperbaiki
kesalahan-kesalahan teks atau karangan yang telah diidentifikasi sebagaimana
disebutkan di atas dengan cara melakukan pengubahan, penghapusan, penggantian,
atau penambahan unsur-unsur Bahasa dalam tulisan.
f.
Sebagai
tahap akhir, seorang penyunting sebaiknya membaca ulang teks yang sudah
diperbaiki sebelum diterbitkan.
Post a Comment for "TEKS DESKRIPSI | PENGERTIAN, TUJUAN , CIRI, STRUKTUR "
Contoh - Contoh Teks Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris, Caramah | Dakwah Singkat Dengan Berbagai Tema, Silahkan Mengeditnya Sesuai Kebutuhan Kalian. (khususnya Anak Sekolah)
Silahkan di Share bila dianggap berguna.