Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tentang Iman
Ceramah | Dakwah Singkat Tema Iman
Dengan iman, umat Islam generasi pendahulu mencapai kejayaan, berhasil merubah keadaan Bumi dari kegelapan menjadi terang benderang. Dengan iman,Umat manusia menjadi umat yang adil dan makmur. Para umara' melaksanakan perintah Allah, para ulama beramar ma'ruf dan nahi mungkar, dan rakyat saling tolong-menolong atas kebajikan dan kebaikan. Kalimatul Haq mereka junjung tinggi, tiada yang mengikat antar mereka selain tali persaudaraan yang didasari oleh "iman".
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki-laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl : 97).
Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema 3 Keistimewaan Wanita yang Tidak Dimiliki Oleh Laki-Laki Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kedudukan Wanita Yang Sangat Mulia Di Mata Allah Subhanahu wa ta'ala Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Berbakti Kepada Orang Tua Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Hikmah Bersuci Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Ikhlas Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Ilmu Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Iman Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Jujur Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Jujur Kepada Diri Sendiri Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Makna Dari Sebuah Kebahagian Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kehidupan Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kejujuran Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kematian Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kenakalan Remaja Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kesabaran Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kesombongan Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Orang Tua Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Pemimpin Yang Amanah Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Perempuan Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Puasa Ramadhan Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Sabar Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Suci Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Syukur Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Kenapa Kita Harus Takut Kepada Alloh Contoh Teks Ceramah | Dakwah Tema Taqwa
Dengan iman, umat Islam generasi pendahulu mencapai kejayaan, berhasil merubah keadaan Bumi dari kegelapan menjadi terang benderang. Dengan iman,Umat manusia menjadi umat yang adil dan makmur. Para umara' melaksanakan perintah Allah, para ulama beramar ma'ruf dan nahi mungkar, dan rakyat saling tolong-menolong atas kebajikan dan kebaikan. Kalimatul Haq mereka junjung tinggi, tiada yang mengikat antar mereka selain tali persaudaraan yang didasari oleh "iman".
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki-laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl : 97).
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW.
Dalam ajaran Islam, Iman adalah sesuatu yang asasi sekali. Dialah yang menjadikan kehidupan seseorang mempunyai arti dan makna. Dialah yang mendorong seseorang untuk produktif (beramal shaleh) dalam hidup ini dan memberinya nilai tambah. Tanpa iman, sia-sialah hidup ini.
Individu tanpa agama dan iman, ibarat bulu yang ditiup angin, terombang-ambing kesana-kemari, tak mempunyai arah dan tujuan. Individu tanpa agama dan iman adalah manusia yang tak ada nilai dan akarnya. Pribadi yang galau dan bingung, tak tahu hakekat dirinya, atau rahasia eksistensinya. Tak tahu siapa yang memberinya kehidupan, dan untuk apa, lalu mengapa dicabutnya kembali? Manusia tanpa agama dan iman, adalah makhluk hidup yang buas. Pengetahuan dan hukum saja, tak dapat membatasi kebuasannya atau memotong kuku-kuku cengkeramannya.
Dan masyarakat tanpa agama dan iman, adalah masyarakat rimba. Meski berkilau tanda-tanda kemajuan, tapi siapa yang kuatlah yang hidup dan berkuasa, bukan siapa yang lebih mulia atau lebih bertakwa. Masyarakat yang tak berharga dan rendah nilainya, karena tujuan orang-orangnya tak lebih dari sekedar memenuhi kepuasan perut dan syahwat. Mereka hanya bersenang-senang dan makan minum seperi halnya binatang. (Dr. Yusuf Qardhawi, Al-Iman wal Hayat. Cet. 7 (1401 H), hal. 9 - 10).
Imanlah yang dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kepuasan dan kebahagiaan tidak dapat dicapai kecuali dengan ketenangan jiwa, dan ketenangan jiwa tidak dapat dicapai kecuali dengan iman yang benar. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Fath : 4 yang artinya:
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan Allah mempunyai tentara-tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Disebutkan dalam hadits shahih : "Niscaya merasakan kenikmatan iman, orang yang rela Allah sebagi Tuhan, Islam sebagi agama dan Muhammad SAW sebagai Rasul." (HR. Muslim dan At-Turmudzi).
Jadi iman adalah sumber segala yang diperlukan manusia dalam kehidupan. Iman adalah kekuatan, iman adalah roh kehidupan, iman adalah dunia keindahan, penunjuk jalan, pelita dalam kegelapan, dan kunci rahasia kehidupan.
Dalam kehidupan modern sekarang ini, di mana arus informasi memasuki era globalisasi, tidak ada yang dapat membentengi seseorang dan melindungi dirinya, kecuali keimanannya.
Dengan kata singkat, iman adalah kebutuhan essensial bagi kehidupan manusia di segala zaman.
Adapun hasil yang dapat diperoleh karena iman,
Berikut Beberapa keterangan yang mengharuskan kita untuk mempercayai segala sesuatu yang telah Alloh sampaikan kepada kita sebagai umatNya :
Mempercayai segala yang datang dari Allah SWT, dengan yakin, tanpa ragu-ragu lagi. ( Al-Hujurat : 15).
Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya melebihi dari yang lain. (Al-Baqarah : 165, At-Taubah : 24).
Patuh dan tunduk kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. ( An-Nisa' : 69, 90, An-Nur : 51 - 52, Al-Ahzab : 36).
Senantiasa berhukum kepada syariat-Nya. (An-Nisa' : 65).
Amar Ma'ruf - Nahi Munkar. (At-Taubah : 71, Al-Ashr).
Berda'wah dan Jihad di jalan Allah SWT. (Fushshilat : 33, Yusuf : 108, Ash-Shaf : 10 - 13).
Walaa' kepada kaum Mu'minin dan Baraa' terhadap orang-orang kafir. (Al-Maidah : 55, At-Taubah : 71, Al-Mumtahanah : 4).
Ridha kepada segala takdir-Nya. (Al-Baqarah : 155 - 157).
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap.
Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan secara singkat tentang "iman". Bisa membuat kita lebih meyakini akan kekuasaannya.
Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,
WABILLAHI TAUFIQ WAL HIDAYAH
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dalam ajaran Islam, Iman adalah sesuatu yang asasi sekali. Dialah yang menjadikan kehidupan seseorang mempunyai arti dan makna. Dialah yang mendorong seseorang untuk produktif (beramal shaleh) dalam hidup ini dan memberinya nilai tambah. Tanpa iman, sia-sialah hidup ini.
Individu tanpa agama dan iman, ibarat bulu yang ditiup angin, terombang-ambing kesana-kemari, tak mempunyai arah dan tujuan. Individu tanpa agama dan iman adalah manusia yang tak ada nilai dan akarnya. Pribadi yang galau dan bingung, tak tahu hakekat dirinya, atau rahasia eksistensinya. Tak tahu siapa yang memberinya kehidupan, dan untuk apa, lalu mengapa dicabutnya kembali? Manusia tanpa agama dan iman, adalah makhluk hidup yang buas. Pengetahuan dan hukum saja, tak dapat membatasi kebuasannya atau memotong kuku-kuku cengkeramannya.
Dan masyarakat tanpa agama dan iman, adalah masyarakat rimba. Meski berkilau tanda-tanda kemajuan, tapi siapa yang kuatlah yang hidup dan berkuasa, bukan siapa yang lebih mulia atau lebih bertakwa. Masyarakat yang tak berharga dan rendah nilainya, karena tujuan orang-orangnya tak lebih dari sekedar memenuhi kepuasan perut dan syahwat. Mereka hanya bersenang-senang dan makan minum seperi halnya binatang. (Dr. Yusuf Qardhawi, Al-Iman wal Hayat. Cet. 7 (1401 H), hal. 9 - 10).
Imanlah yang dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kepuasan dan kebahagiaan tidak dapat dicapai kecuali dengan ketenangan jiwa, dan ketenangan jiwa tidak dapat dicapai kecuali dengan iman yang benar. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Fath : 4 yang artinya:
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan Allah mempunyai tentara-tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Disebutkan dalam hadits shahih : "Niscaya merasakan kenikmatan iman, orang yang rela Allah sebagi Tuhan, Islam sebagi agama dan Muhammad SAW sebagai Rasul." (HR. Muslim dan At-Turmudzi).
Jadi iman adalah sumber segala yang diperlukan manusia dalam kehidupan. Iman adalah kekuatan, iman adalah roh kehidupan, iman adalah dunia keindahan, penunjuk jalan, pelita dalam kegelapan, dan kunci rahasia kehidupan.
Dalam kehidupan modern sekarang ini, di mana arus informasi memasuki era globalisasi, tidak ada yang dapat membentengi seseorang dan melindungi dirinya, kecuali keimanannya.
Dengan kata singkat, iman adalah kebutuhan essensial bagi kehidupan manusia di segala zaman.
Adapun hasil yang dapat diperoleh karena iman,
Berikut Beberapa keterangan yang mengharuskan kita untuk mempercayai segala sesuatu yang telah Alloh sampaikan kepada kita sebagai umatNya :
Mempercayai segala yang datang dari Allah SWT, dengan yakin, tanpa ragu-ragu lagi. ( Al-Hujurat : 15).
Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya melebihi dari yang lain. (Al-Baqarah : 165, At-Taubah : 24).
Patuh dan tunduk kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. ( An-Nisa' : 69, 90, An-Nur : 51 - 52, Al-Ahzab : 36).
Senantiasa berhukum kepada syariat-Nya. (An-Nisa' : 65).
Amar Ma'ruf - Nahi Munkar. (At-Taubah : 71, Al-Ashr).
Berda'wah dan Jihad di jalan Allah SWT. (Fushshilat : 33, Yusuf : 108, Ash-Shaf : 10 - 13).
Walaa' kepada kaum Mu'minin dan Baraa' terhadap orang-orang kafir. (Al-Maidah : 55, At-Taubah : 71, Al-Mumtahanah : 4).
Ridha kepada segala takdir-Nya. (Al-Baqarah : 155 - 157).
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap.
Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan secara singkat tentang "iman". Bisa membuat kita lebih meyakini akan kekuasaannya.
Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,
WABILLAHI TAUFIQ WAL HIDAYAH
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga :
Bagi Yang Memerlukan Contoh Pidato Untuk Anak Sekolah, Baik untuk anak SD, SMP, SMA maupun SMP Silahkan Kunjungi artikel lainnya dari blog ini. Link Contoh Pidato Anak Sekolah
Post a Comment for "Contoh Naskah Ceramah | Dakwah Singkat Tentang Iman"
Contoh - Contoh Teks Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris, Caramah | Dakwah Singkat Dengan Berbagai Tema, Silahkan Mengeditnya Sesuai Kebutuhan Kalian. (khususnya Anak Sekolah)
Silahkan di Share bila dianggap berguna.